Pengaruh Alkohol Terhadap Otak dan Sistem
Saraf
Tahukah
anda, apa itu alkohol? Apakah berpengaruh bagi para penggunanya? Nah untuk
lebih jelas mari kita simak secara detail mengenai alkohol itu agar anda lebih
mengerti. Alkohol adalah nama yang umum senyawa organik yang memiliki gugus
hidroksil (-OH) yang terikat pada atom karbon, yang ia sendiri terikat pada
atom hidrogen dan atau atom karbon lain. Alkohol merupakan molekul sangat kecil
yang larut baik dalam air maupun lemak sehingga mudah sekali masuk kedalam
aliran darah dan juga menembus sawar darah otak. Karena itu, target utama
alkohol adalah otak dan sistem saraf pusat. Alkohol bisa bereaksi pada
berbagai tempat dalam sistem saraf pusat, antara lain pada medulla spinalis,
otak kecil, otak besar dan berbagai sistem neurotransmitter.
Minuman beralkohol sudah banyak beredar di masyarakat baik pedesaan maupun perkotaan,
alkohol yang biasa dijumpai dalam minuman keras adalah ethyl alcohol atau disebut juga etanol. Jenis senyawa alkohol lainya adalah metanol, propanol,
butanol, dan lain- lain. Contoh dari minuman- minuman beralkohol yang dapat
membahayakan diri kita sekaligus sering beredar di masyarakat adalah ciu, lapen, brem, tuak, arak, anggur merah,
anggur hitam, bir dan sebagainya. Minuman- minuman ini sangat popular di
kalangan remaja, walaupun sebagian besar mengetahui dampak dari minuman ini
tapi mereka tidak peduli. Bahkan minuman-minuman beralkohol ini dianggap
sebagai solusi ketika mereka stres, galau dan sebagainya untuk menenangkan diri
mereka. Beberapa efek neurokimia alkohol yang harus anda ketahui antara lain
adalah:
·
Meningkatkan turnover neurotransmitter norepinefrin
dan dopamine
·
Mengurangi trasmisi system asetilcolin
·
Meningkatkan trasmisi system GABA (Gamma Amino Butyric Acid)
·
Meningkatkan produksi beta-endofir di hipotalamus
Adapun penggunaan alkohol kronis dapat menyebabkan:
·
Kerusakan otak bagian lobus depan (
frontal lobe )
·
Pengurangan ukuran otak dan pembesaran
bagian ventrikel
Defisiensi vitamin B1 (Tiamin) karena saluran
cerna sorang pecandu alkohol tidak bisa menyerap vitamin B1. Hal ini
menyebabkan ganguan saraf yang disebut“Wernicke’s Encephalopathy ”. gagngguan
ini ditandai dengan gangguan memori, kebingungan dan gangguan koordinasi tubuh.
Defisiensi vitamin B1 yang lebih berat dapat menyebabkan gangguan yang disebut
“Korsakof Syndrome ”, yang ditandai
dengan terjadinya amnesia, adipati dan disorientasi.
Dosis
rendah alkohol memberikan efek relaksasi dan menurukan ketegangan, inhibisi, konsentrasi,
memperlambat refleks dan kecepatan reaksi serta menggangu koordinasi. Pada
dosis sedang menyebabkan bicara lambat, drowsy dan penurunan emosi. Pada dosis
tinggi menyebabkan muntah, gangguan pernapasan, penurunan kesadaran, koma
bahkan kematian. Pada kadar alkohol
minimal dapat menyebabkan gangguan aktifitas glutamat yang menyebabkan gangguan
fungsi otak, yaitu memori jangka pendek yang disebut juga Alcoholic Black Out. Kerusakan otak terjadi pada konsumsi alkohol
jangka lama, namun dapat juga terjadi akut bila minum 6 gelas alcohol standar
dalam satu waktu.
Bagian
otak yang lebih tinggi lebih retan terhadap efek alkohol dengan urutan sebagai
berikut: korteks serebri, subkorteks (system limbic, thalamus, dan hipotalamus), bagian bawah lobus frontal dan serebelum. Secara keseluruan menyebabkan
atrofi serebri.
Nah
bagi anda yang ingin mencoba mengkonsumsi minuman beralkohol sebaiknya anda
berpikir dua kali dulu sebelum terlanjur. Memang benar alkohol juga ada yang
berdampak positif seperti para pengguna alkohol dalam dosis sedang lebih sedikit
terkena kejadian serangan jantung jantung, jika dibandingkan mereka yang minum
banyak atau tidak minum sama sekali. Namun pada fakta yang kita lihat sekarang
dampak positif yang anda nikmati hanyalah secuil manfaat jika dibandingkan
dengan dampak negatif. Pada artikel ini hanya membahas 1 dari 1000 penyakit
lain yang akan menanti anda jika anda mengkonsumsinya. Bagi para pecandu alkohol atau pengguna alcohol tetap sebaiknya anda berhenti dari sekarang
sebelum minuman panas ini membunuh anda!!!!
No comments:
Post a Comment