Saturday, 19 December 2015

Dampak Alkohol Terhadap hati (Liver)


Dampak Alkohol Terhadap hati (Liver)

pengaruhalkohol terhadap hati


Anda pernah mendengar orang yang meninggal karena meminum minuman beralkohol ? Dan anda tahu kenapa mereka bisa meninggal? Atau anda pernah mendengar orang yang sakit karena karena minuman beralkohol? Nah, paling tidak anda akan mengetahui salah satu efek dari alkohol bagi tubuh kita. Alkohol paling bahaya dampaknya pada hati. Hati akan mengalami cedera ( mengalami luka) itu akan terjadi jika setiap hari pengguna alkohol atau peminum alkohol meminum alkohol. Sel hati akan mati dan akan mejadi parut. Parut ini akan mengurangi kemampuan hati untuk berfungsi dengan sempurna. Parut yang serius akan menyebabkan hati tidak dapat berfungsi langsung. Keadaan ini disebut sirosis hati dan dapat berkembang menjadi kanker hati dan berakibat pada kematian.
Hati sangat penting bagi diri setiap orang karena hati memiliki fungsi utama pada manusia seperti:
·         Menyimpan berbagai bentuk glukosa, vitamin B12 dan zat besi
·         Peyediaan tenaga (zat gula) dan protein
·         Pengeluaran hormone-hormon dan insulin
·         Pembentukan dan pengeluaran kolestrol dan lemak
·         Penyaringan dan pembuangan bahan- bahan bercun di dalam darah melalui proses pembongkaran hemoglobin
·         Mengubah ammonia menjadi urea


Tahukah anda mengapa mengapa alkohol itu sangat berbahaya bagi hati? Dan bagaimana mekanismenya? Nah, menurut Prof. DR. Agus Bagiada, Guru Besar Fakultas Kedokteran  (FK) Universitas Udayana memaparkan bahwa alkohol akan dimetabolisme di hati dan pecah menjadi produk-produk sampingan yang berbahaya, seperti asethaldehid dan radikal bebas. Asethaldehid merupakan salah satu hasil metabolisme alkohol dalam hati yang justru sangat beracun bagi hati. Pada kondisi awal asethaldehid menyebabkan terjadinya perlemakan pada hati (fatty liver). Itu karena asethaldehid berikatan secara ekuivalen dengan protein, menyebabkan penurunan amino yang penting menurunkan keracunan. Penurunan glutathione mengganggu oksidasi beta dari asam lemak sehingga asam lemak tertimbun dalam organ hati. Selanjutnya hati akan mengalami peradangan ( Alcoholic Hepatitis ). Pada tahap akhir, hati akan mengalami pengerutan (Alcoholic  cirrhosis ). Kondisi terakhir inilah yang menurut kepala bagian Biokimia FK Unud itu, merupakan kondisi yang paling berbahaya dari semuanya. Dalam kondisi yang sudah mengerut , hati sudah tidak bisa melakukan fungsi utamanya yakni menetralisir racun. Selain itu darah juga tidak dapat masuk lagi kedalam hati. Akibatnya darah akan mencari jalan lain. Ada banyak jalan yang membahayakn yang bisa dipilih darah. Lambung juga bisa salah satu pilihan. Resikonya, pendritanya bisa mengalami muntah darah ( hematemesis ). Darah juga bisa memilih jalan menuju pembuluh darah vena di dalam rectum. Resikonya tak kala berbahaya, yakni berak darah (melena ). Jalan lain yang mungkin dipilih darah, yakni menuju oesophagus yang berisiko terjadi varies (pelebaran vena ) di tenggorokan. Bila varies it pecah, akan terjadi muntah darah. Varies bisa juga terjadi di daerah pusar ( umbilicus), biasa diistilakan dengan caput medusa. Pada alcoholic terjadi liver palm ( merah kecoklatan di telapak tangan ). Tanda lain dari kerusakan hati adalah berupa munculnya bercak merah kecoklatan di kulit, biasa disebut spider nevi. Alcohol dalam hati juga memicu pembentukan radikal bebas, yang dapat merusak DNA, protei, dan membrane sel.
Nah sudah tahukan bahaya alcohol terhadap hati, mudah-mudahan anda bisa sadar bagi para peminum dan bagi yang belum pernah, jangan coba-coba mencoba minuman pencabut maut ini.



No comments:

Post a Comment