Percil
Jawa (Microhyla achatina)
KLASIFIKASI
ILMIAH
Kerajaan : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Amphibia
Ordo : Anura
Famili : Microhylidae
Genus : Microhyla
Spesies : Microhyla achatina
Karakteristik:
Microhyla acathina merupkan
katak yang dimasukan kedalam suku Microhylidae (katak mulut sempit), Marga
Microhyla. Katak jenis ini merupakan katak kecil dengan kepala dan mulut
sempit serta mata kecil. Katak inimemiliki sepasang garis gelap pada bagian
punggungnya. Jari-jari kaki memiliki selaput renang pada dasarnya. Tekstur
kulit halus, memiliki warna coklat kekuningan dengan garis-garis kehitaman,
sisi lebih gelap dan kadang terdapat garis vertebral tipis dan kecil. Katak
jenis ini memiliki ukuran jantan sekitar 20 mm dan ukuran betina sekitar 25 mm.
Habitat Microhyla
acathina biasanya dijumpai di sekitar kolam atau danau yang
pinggirannya terdapat rumput dan agak lembab (agak becek), dapat pula ditemui
di hutan primer dan sekunder, kadang-kadang juga terdapat di dekat pemukiman manusia
seperti sawah, kebun dan pekarangan rumah.
Penyebaran Microhyla
acathina Endemik di Jawa. Ditemukan menyebar di sepanjang pulau,
mulai dari Jawa barat ( Banten, Bogor, Cibodas, Cianjur, Sukabumi, Lembang, Bandung,
hingga Leuweung sancang (Garut selatan ) dan Pangandara), Jawa Tengah (
winosobo ) sampai ke Jawa Timur ( Pegunungan Tegger)
Makanan katak ini terutama berupa semut, anai-anai dan banyak jenis serangga kecil lainnya yang merayap-rayap
di antara serasah.
Kodok betina meletakkan sekitar 20 butir telur
di genangan air yang menetap seperti di kolam, rawa,
dan parit yang tidak mengalir.
Berudu
katak jenis ini memiliki bibir seperti corong yang berfungsi untuk makan diatas
permukaan air, selain itu memiliki spirakel berukuran sedang yang terletak
dibawah tubuhnya dan tertutup oleh selembar kulit, bagian ekor memiliki pita
hitam dan filamen pada bagian ujungnya.
Peranan Microhyla
acathina
Microhyla acathina berperan penting dalam
suatu sistem
ekosistem, yakni sebagai
penye imbang ekosistem baik dalam aliran energi atau rantai makanan dan
siklus nutrient.
Microhyla acathina mempunyai
kesempatan baik sebagai pemangsa tingkat 1 maupun dimangsa,tetapi apabila berkurang jumlah satwa sebagai
pemangsa maka jumlah nyamuk, lalat ataupun serangga lainnya maka juga akan berdampak
buruk pada kehidupan manusia. Misalnya
hama serangga akan mengganggu tananman petani, nyamuk akan terus bertambah
banyak sehingga dapat menggangu manuasia dan sebagainya.
Daftar pustaka
Tschudi,
J.J. & L. Agassiz. 1838. Classification der
Batrachier : mit Berucksichtigung der fossilen Thiere dieser Abtheilung
der Reptilien :71. Neuchâtel :Petitpierre.
Frost, D.R. 2014. Microhyla
achatina Tschudi, 1838 pada laman Amphibian Species of the World: an Online
Reference. Version 6.0 (Diakses 27/11/2014). Electronic Database
accessible
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/1170. Diakses pada tanggal 20 Maret 2015.
Penulis/disusun
oleh :
Nama : Adrianus Tita Santana Arep
NIM : 141434058
No comments:
Post a Comment