Laporan Praktikum
Morfologi & Sistematika Tumbuhan
Morfologi Akar
Disusun oleh :
NAMA : ADRIANUS TITA SANTANA AREP
NIM : 141434058
Pendidikan
Biologi
Universitas
Sanata Dharma
Yogyakarta
2014
Judul
kegiatan : MorfologiAkar
Tujuan
-
Mengidentifikasi dan mendiskripsikan
akar beberapa jenis tumbuhan
-
Menggambarkkan morfologi akar sesuai
obyek aslinya
-
Menentukan nama ilmiah dan family
tumbuhan yang diamati
Bahan
Akar tumbuhan : Pisang, Eceng Gondok, Jagung, Beringin,
Pandan, Sirih, Benalu, Bayam, Rumput kylingan, Pepaya, Pinang, Picisan, atau
tumbuhan serupa yang ada di halaman Kampus
Cara
kerja
1.
Amati objek yang ditentukan terutama
tentang bagian-bagian akar dan cirri morfologinya
2.
Buat fotomasing – masing objek (focus
pada bagian akar)
3.
Gambar garis besar masing – masing objek
dan beri keterangan secukupnya
4.
Diskripsikan cirri terkait dengan
menyebutkan tipe dan sistem perakaran dilengkapi dengan istilah latinnya
5.
Tulis nama spesies dan familia tumbuhan
terkait
6.
Analisis hasil pengamatan dan buat
simpulannya
7.
Tuliskan sumber yang digunakan sebagai
acuan (baik dalam mendiskripsikan maupun
menentukan nama latin tumbuhan
Analisis
Data
·
Pengertian akar
Akar
adalah bagian pokok yang nomer tiga (disamping batang dan daun) bagi tumbuhan
yang tubuhnya telah merupakan kormus.
a. Merupakan
bagian tumbuhan yang biasanya terdapat di dalam tanah, dengan arah tumbuh ke
pusat bumi 9geotrop) atau menuju ke air (hidrotrop), meninggalkan udara dan
cahaya.
b. Tidak
berbuku-buku, jadi juga tidak beruas dan tidak mendukung daun-daun atau
sisik-sisik maupun bagian-bagian lainnya.
c. Warna
tidak hijau, biasanya keputih-putihan atau kekuning-kuningan.
d. Tumbuh
terus pada ujungnya, tetapi umumnya pertumbuhannya masih kalah dibangding
dengan batang.
e. Bentuknya
seringkali meruncing, hingga lebih mudah untuk menembus tanah.
·
Tugas akar bagi tumbuhan yaitu:
a. Memperkuat
berdirinya tumbuhan
b. Untuk
menyerap air dan zat-zat makanan yan terlarut di dalam air tdai daridalam tanah
c. Menggangkut
air dan zat-zat makanan tadi ke tempat-tempat pada tubuh tumbuhan ynag
memerlukan
d. Kadang-kadang
sebagai tempat untuk penimbunan makanan.
·
Akar dapat dibedakan menjadi beberapa
bagian ialah:
a. Leher akar
atau pangkal akar (collum) yaitu bagian akar yang bersambungan
dengan pangkal batang.
b. Ujung akar (apex radicis) bagian akar yang paling
muda, terdiri atas jaringan-jaringan yang masih dapat mengadakan pertumbuhan
c. Batang akar (corpus radicis) bagian akar yang
terdapat antara leher akar dan ujungnya
d. Cabang-cabang (radix lateralis) yaitu bagian-bagian
akar yang tidak langsung bersambungan dengan pangkal batang, tetapi keluar dari
akar pokok, dan masing-masingdapat mengadakan percabangan lagi.
e. Serabut akar (fibrilla radicalis) cabang-cabang akar
yang halus-halus dan berbentuk serabut
f. Rambut-rambut akar atau
bulu-bulu akar (pilus radicalis) yaitu bagian akar yang sesungguhnya hanyalah
merupakan penonjolan sel-sel kulit luar akar yang panjang. Untuk rambut-rambut
akar ini adalah bagian yang sifatnya sementara, artinya umurnya pendek dan
hanya terdapat pada bagian ujung akar saja. Jika akar bertambah panjang,
rambut-rambut akar yang paling jauh dengan ujung lalu mati, tetapi dekat dengan
ujungnya diganti dengan yang baru.
g. Tudung akar (calyptra) yaitu bagian akar yang
letaknya paling ujung, terdiri atas jaringan yang berguna untuk melindungi
ujung akar yang masih muda dan lemah
A. Akar tunggang
adalah akar pokok yang berasal dari lembaga yang biasanya tumbuh menghujam ke
dalam tanah. Akar tunggang umumnya terdapat pada tumbuhan dikotil. Akar
tunggang berfungsi sebagai penyanggah batang agar tidak mudah roboh. Contoh
tumbuhan yang mempunyai akar tunggang
antara lain pohon mangga, pohon jambu, polong-polongan, terung-terungan, dll.
B. Akar serabut adalah
sejumlah akar yang terdapat pada pangkal tumbuhan yang besar dan panjangnya
hampir sama. Sistem perakarannya terbentuk pada waktu akar primer
membentuk cabang sebanyak-banyaknya. Cabang akar yang tumbuh tidak menjadi
besar tetapi tumbuh akar baru kemudian akar primer selanjutnya mengecil,
sehingga bentuknya mirip dengan serabut. Akar serabut umumnya terdapat
pada tumbuhan monokotil atau tumbuhan berdaun lembaga satu, seperti: palm,
bambu, alang-alang, pisang, dll.
a. Akar udara atau
akar gantung (radix aereus). Akar ini keluar dari bagian-bagian di atas tanah,
menggantung di udara dan tumbuh ke arah tanah. Selama masih menggantung akar
ini hanya dapat menolong menyerap air dan zat gas dari udara, misal beringin (Ficus benjamina)
b. Akar penggerek atau
akar penghisap (haustorium), yaitu akar yang terdapat pada tumbuhan yang hidup
sebagai parasit dan berguna untuk menyerap air maupun dari inangnya, misal
benalu (Loranthus)
c. Akar pelekat
(radix adligans) akar yang keluar
dari buku-buku batang tumbuhan memanjat dan berguna untuk menempel pada
penumjangnya saja, misal sirih (Piper
betle)
d. Akar pembelit (cirrhus radicalis) untuk memanjat ,
tetapi dengan memeluk penunjangnya, misal vanili (Vanilla planifolia)
e. Akar nafas (pneumatophora) adalah cabang-cabang akar
yang tumbuh tegak lurus ke atas hingga muncul dari permukaan tanah atau air
tempat tumbuhnya tumbuhan, misal kayu api (Avicennia)
f. Akar tunjang akar
yang tumbuh dari bagian bawah batang ke segala arah dan seakan-akan menunjang
batang ini jangan sampai rebah, misal pohon bakau (Rhizophora conjugata)
g. Akar lutut akar
yang tumbuh ke atas kemudian membengkok lagi masuk ke dalam tanah, misal pohon
tanjang (Bruguiera parvifolia)
h. Akar banir yaitu
akar yang berbentuk seperti papan-papan yang diletakkan miringuntuk memperkokoh
berdirinya batang pohon yang tinggi besar, misal kenari (Canarium commune)
Kesimpulan
Setiap tanaman pasti mempunyai sistem
perakaran masing-masing, keragaman sistem perakaran berhubungan dengan jenis
tanaman tersebut, misalnya pada tumbuhan dikotil mempunyai sistem perakaran
tunggang. Sedangkan pada tumbuhan monokotil mempunyai sistem perakaran serabut.
Selain itu pada beberapa tumbuhan
mempunyai sifat dan jenis akar yang unik, hal ini berhubungan dengan fungsi
akar dan cara-cara hidup yang harus disesuaikan dengan keadaan-keadaan tertentu
seperti:
a. Beringin
à
Akar gantung
b. Pandan
à
Akar tunjang
c. Sirih
à
Akar pelekat
d. Benalu
à
Akar penghisap
e. Picisan
à
Akar pelekat
Sumber
Acuan
Anonym.2011.http://www.kamusq.com.diakses
pada tanggal 25 Febuari2014.
Tjitrosoepomo,
gembong.2001.Morfologi tumbuhan.Yogyakarta:
Gadjah Mada University Press
No comments:
Post a Comment