Wednesday, 14 October 2015

Laporan Praktikum Morfologi & Sistematika Tumbuhan Morfologi Akar

Laporan Praktikum
Morfologi & Sistematika Tumbuhan
Morfologi Akar



  
Disusun oleh        :
NAMA       : ADRIANUS TITA SANTANA AREP
NIM            : 141434058


Pendidikan Biologi
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2014


Judul kegiatan           : Morfologi Akar
Tujuan                      
-          Mengidentifikasi dan mendiskripsikan akar beberapa jenis tumbuhan
-          Menggambarkkan morfologi akar sesuai obyek aslinya
-          Menentukan nama ilmiah dan family tumbuhan yang diamati
Bahan                        
            Akar tumbuhan : Pisang, Eceng Gondok, Jagung, Beringin, Pandan, Sirih, Benalu, Bayam, Rumput kylingan, Pepaya, Pinang, Picisan, atau tumbuhan serupa yang ada di halaman Kampus
Cara kerja
1.      Amati objek yang ditentukan terutama tentang bagian-bagian akar dan cirri morfologinya
2.      Buat fotomasing – masing objek (focus pada bagian akar)
3.      Gambar garis besar masing – masing objek dan beri keterangan secukupnya
4.      Diskripsikan cirri terkait dengan menyebutkan tipe dan sistem perakaran dilengkapi dengan istilah latinnya
5.      Tulis nama spesies dan familia tumbuhan terkait
6.      Analisis hasil pengamatan dan buat simpulannya
7.      Tuliskan sumber yang digunakan sebagai acuan  (baik dalam mendiskripsikan maupun menentukan nama latin tumbuhan






Analisis Data
·         Pengertian akar
Akar adalah bagian pokok yang nomer tiga (disamping batang dan daun) bagi tumbuhan yang tubuhnya telah merupakan kormus.

·         Sifat-sifat akar
a.       Merupakan bagian tumbuhan yang biasanya terdapat di dalam tanah, dengan arah tumbuh ke pusat bumi 9geotrop) atau menuju ke air (hidrotrop), meninggalkan udara dan cahaya.
b.      Tidak berbuku-buku, jadi juga tidak beruas dan tidak mendukung daun-daun atau sisik-sisik maupun bagian-bagian lainnya.
c.       Warna tidak hijau, biasanya keputih-putihan atau kekuning-kuningan.
d.      Tumbuh terus pada ujungnya, tetapi umumnya pertumbuhannya masih kalah dibangding dengan batang.
e.       Bentuknya seringkali meruncing, hingga lebih mudah untuk menembus tanah.

·         Tugas akar bagi tumbuhan yaitu:
a.       Memperkuat berdirinya tumbuhan
b.      Untuk menyerap air dan zat-zat makanan yan terlarut di dalam air tdai daridalam tanah
c.       Menggangkut air dan zat-zat makanan tadi ke tempat-tempat pada tubuh tumbuhan ynag memerlukan
d.      Kadang-kadang sebagai tempat untuk penimbunan makanan.

·         Akar dapat dibedakan menjadi beberapa bagian ialah:
a.       Leher akar atau pangkal akar (collum) yaitu bagian akar yang bersambungan dengan pangkal batang.
b.      Ujung akar (apex radicis) bagian akar yang paling muda, terdiri atas jaringan-jaringan yang masih dapat mengadakan pertumbuhan
c.       Batang akar (corpus radicis) bagian akar yang terdapat antara leher akar dan ujungnya
d.      Cabang-cabang (radix lateralis) yaitu bagian-bagian akar yang tidak langsung bersambungan dengan pangkal batang, tetapi keluar dari akar pokok, dan masing-masingdapat mengadakan percabangan lagi.
e.       Serabut akar (fibrilla radicalis) cabang-cabang akar yang halus-halus dan berbentuk serabut
f.       Rambut-rambut akar atau bulu-bulu akar (pilus radicalis) yaitu bagian akar yang sesungguhnya hanyalah merupakan penonjolan sel-sel kulit luar akar yang panjang. Untuk rambut-rambut akar ini adalah bagian yang sifatnya sementara, artinya umurnya pendek dan hanya terdapat pada bagian ujung akar saja. Jika akar bertambah panjang, rambut-rambut akar yang paling jauh dengan ujung lalu mati, tetapi dekat dengan ujungnya diganti dengan yang baru. 
g.      Tudung akar (calyptra) yaitu bagian akar yang letaknya paling ujung, terdiri atas jaringan yang berguna untuk melindungi ujung akar yang masih muda dan lemah

·         Sistem perakaran
A.    Akar tunggang adalah akar pokok yang berasal dari lembaga yang biasanya tumbuh menghujam ke dalam tanah. Akar tunggang umumnya terdapat pada tumbuhan dikotil. Akar tunggang berfungsi sebagai penyanggah batang agar tidak mudah roboh. Contoh tumbuhan yang mempunyai akar tunggang antara lain pohon mangga, pohon jambu, polong-polongan, terung-terungan, dll.
B.     Akar serabut adalah sejumlah akar yang terdapat pada pangkal tumbuhan yang besar dan panjangnya hampir sama.  Sistem perakarannya terbentuk pada waktu akar primer membentuk cabang sebanyak-banyaknya. Cabang akar yang tumbuh tidak menjadi besar tetapi tumbuh akar baru kemudian akar primer selanjutnya mengecil, sehingga bentuknya mirip dengan serabut. Akar serabut umumnya terdapat pada tumbuhan monokotil atau tumbuhan berdaun lembaga satu, seperti: palm, bambu, alang-alang, pisang, dll.

·         Jenis-jenis akar yang mempunyai sifat dan tugas khusus
a.       Akar udara atau akar gantung (radix aereus). Akar ini keluar dari bagian-bagian di atas tanah, menggantung di udara dan tumbuh ke arah tanah. Selama masih menggantung akar ini hanya dapat menolong menyerap air dan zat gas dari udara, misal beringin (Ficus benjamina)
b.      Akar penggerek atau akar penghisap (haustorium), yaitu akar yang terdapat pada tumbuhan yang hidup sebagai parasit dan berguna untuk menyerap air maupun dari inangnya, misal benalu (Loranthus
c.       Akar pelekat (radix adligans) akar yang keluar dari buku-buku batang tumbuhan memanjat dan berguna untuk menempel pada penumjangnya saja, misal sirih (Piper betle)
d.      Akar pembelit (cirrhus radicalis) untuk memanjat , tetapi dengan memeluk penunjangnya, misal vanili (Vanilla planifolia)
e.       Akar nafas (pneumatophora) adalah cabang-cabang akar yang tumbuh tegak lurus ke atas hingga muncul dari permukaan tanah atau air tempat tumbuhnya tumbuhan, misal kayu api (Avicennia)
f.       Akar tunjang akar yang tumbuh dari bagian bawah batang ke segala arah dan seakan-akan menunjang batang ini jangan sampai rebah, misal pohon bakau (Rhizophora conjugata)
g.      Akar lutut akar yang tumbuh ke atas kemudian membengkok lagi masuk ke dalam tanah, misal pohon tanjang (Bruguiera parvifolia)
h.      Akar banir yaitu akar yang berbentuk seperti papan-papan yang diletakkan miringuntuk memperkokoh berdirinya batang pohon yang tinggi besar, misal kenari (Canarium commune)





Kesimpulan
Setiap tanaman pasti mempunyai sistem perakaran masing-masing, keragaman sistem perakaran berhubungan dengan jenis tanaman tersebut, misalnya pada tumbuhan dikotil mempunyai sistem perakaran tunggang. Sedangkan pada tumbuhan monokotil mempunyai sistem perakaran serabut.
Selain itu pada beberapa tumbuhan mempunyai sifat dan jenis akar yang unik, hal ini berhubungan dengan fungsi akar dan cara-cara hidup yang harus disesuaikan dengan keadaan-keadaan tertentu seperti:


a.       Beringin à Akar gantung
b.      Pandan à Akar tunjang
c.       Sirih à Akar pelekat
d.      Benalu à Akar penghisap
e.       Picisan à Akar pelekat



Sumber Acuan
Anonym.2011.http://www.kamusq.com.diakses pada tanggal 25 Febuari2014.
Tjitrosoepomo, gembong.2001.Morfologi tumbuhan.Yogyakarta: Gadjah Mada University Press





No comments:

Post a Comment